Merenovasi rumah memang sudah seharusnya dilakukan tetapi bagi bapak / ibu yang masih punya anak balita sebaiknya perlu di pikirkan lagi mengenai tempat tinggal sementara selagi rumah kita di renovasi agar kejadian seperti berikut tidak terulang kembali.
Anak saya menderita batuk menahun yang tak kunjung sembuh selama 2 tahun. Orang mengatakan mungkin kena alergi saya sendiri tidak tahu persis penyebabnya sampai sekarang. Menurut saya tersangka utamanya mungkin debu asbes dan bau cat yang menyengat sewaktu kami merenovasi rumah. Karena tepat sejak renovasi tersebut anak saya mulai terserang batuk-2x hebat.
Mendengar anak batuk rasanya sedih sekali. Awalnya saya mengira hanya batuk biasa saja namun sudah hampir 1 bulan tidak ada gejala membaik yang ada bahkan semakin parah terutama menjelang tengah malam sampai menjelang subuh. Obat dari yang murah sampai yang mahal sudah dicoba. Demikian juga dokter & rumah sakit sudah rata dikunjungi namun tetap tiada hasil. Saat itu bahkan sudah hampir 1 tahun tiada hari tanpa batuk! hanya jeda waktunya saja yang membedakan.
Jika kondisi lumayan 1 hari batuk jarang-2x. Namun jika sedang kambuh jangan di tanya lagi deh bisa seharian batuk ngetril sampai stress dibuatnya. Setelah hampir 1 tahun lewat berobat , saya putuskan untuk berobat di pulau penang Malaysia Atas rekomendasi kawan, saya memilih RS Island hospital di pulau penang.
Yang mengherankan saat dirawat di sana batuknya hilang dengan sendirinya tanpa obat apapun! Dan dari pemeriksaan lengkap tidak menunjukan adanya gejala virus tbc atau kelainan paru flek dsb. Analisa dokter mengatakan beberapa kemungkinan yang menjadi penyebabnya.
1.)kualitas udara di lingkungan rumah mungkin buruk.
2.)Gigi anak saya jelek banyak lubang & hitam sehingga mungkin jadi sarang kuman.
(Untuk hal ini kelak akan saya tulis tips memilih susu formula sebab tidak semua susu formula yang mahal itu baik beberapa malah bikin gigi rusak.)
Akhirnya setelah 5 hari kami pulang dengan hasil pemeriksaan tidak terdapat penyakit atau kelainan apapun! Selama 5 hari di rumah sakit anak saya sama sekali tidak batuk ini sungguh aneh sekali. Namun sesampainya di rumah gejala batuknya kembali muncul.
Kami sekeluarga sampai stress tidak tahu lagi mau di obati dengan cara apalagi. Akhirnya atas saran saudara, yang bisa dilakukan cuma mengusahakan agar daya tahan tubuh ditingkatkan sebaik mungkin secara tradisional. Karena untuk menelan vitamin-2x rasanya tidak tega bayangkan untuk anak 3 tahun dalam sehari diharuskan menelan sampai 12 butir obat & syrup.
Setiap hari saya memasak saripati ayam.atau keluarga kami biasa menyebutnya ke ek. Ke ek tersebut diberikan dengan pertimbangan nilai gizinya sangat tinggi namun jumlahnya sedikit sehingga untuk anak yang rewel susah makan lebih mudah untuk memaksanya minum.
Selama 1 bulan pertama bisa dikatakan tidak ada perkembangan namun tetap saya teruskan karena tidak ada cara lain. Daripada setiap ke dokter disuruh ganti obat lagi dan terbukti selama ini tidak ada perubahan.
Memasuki bulan kedua mulai ada perubahan batuk mulai menurun frekwensinya sehingga si kecil bisa lebih nyenyak tidur dan nafsu makannya mulai meningkat kini menyuapinya tidak seribet dulu.
Setelah setengah tahun batuknya benar-benar berhenti dan sampai kini sikecil sudah sehat dan gemuk kembali. Anda bisa lihat sendiri fotonya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar